Sabtu, 16 Maret 2013

TERMODINAMIKA


Teori Kinetik Gas



TEORI KINETIK GAS

A.      Gas Ideal
Gas adalah materi yang encer. Sifat ini disebabkan interaksi yang lemah antara partikel-partikel penyusunnya sehingga perilaku termalnya relatif sederhana. Dalam mempelajari perilaku tersebut, kita akan mengembangkan pengrtian yang jelas antara sifat-sifat makroskopik seperti suhu, tekanan, dan volume dari sifat-sifat mikroskopik seperti kelajuan, energi kinetik,momentum, dan massa tiap-tiap partikel penyusun materi. Sifat makroskopik adalah sifat dari besaran-besaran yang dapat diukur dengan alat ukur, sedang sifat mikroskopik adalah sifat yang tidak dapat diukur secara langsung.
Gas yang ditinjau dalam bab ini adalah gas ideal. Gas ideal adalah gas yang memenuhi asumsi-asumsi dengan pemodelan gas ideal sebagai berikut :
a.    Volume makroskopik berisi sejumlah besar molekul-molekul.
b.    Molekul-molekul dipisahkan pada jarak yang cukup besar dibandingkan ukuran mereka. Molekul terus menerus bergerak.
c.    Pada pendekatan pertama tidak ada gaya molekuler kalau terjadi tumbukan
d.   Kolisi antar molekul dan dengan dinding terjadi secara elastik
e.    Bila tidak ada gaya luar, molekul terdistribusi secara uniform
f.     Arah pergerakan molekul terdistribusi secara uniform

B.       Teori-teori Kinetik Gas
Teori ini didasarkan atas 3 pengandaian:
a.    Gas terdiri daripada molekul-molekul yang bergerak secara acak dan tanpa henti.
b.    Ukuran molekul-molekul dianggap terlalu kecil sehingga boleh diabaikan, maksudnya garis pusatnya lebih kecil daripada jarak purata yang dilaluinya antara perlanggaran.
c.    Molekul-molekul gas tidak berinteraksi antara satu sama lain. Perlanggaran sesama sendiri dan dengan dinding bekas adalah kenyal iaitu jumlah tenaga kinetik molekulnya sama sebelum dan sesudah perlanggaran.


Molekul- molekul bergerak dalam suatu sistem tertutp yang dibatasi oleh dinding- dinding. Pergerakan molekul- molekul tersebut berada pada sistem 3 dimensi sehingga kecepatan gerak disimbolkan vx, vy dan vz , maka dapat diilustrasikan sebagai berikut: ...

Untuk file lebih lengkapnya silahkan download link ini (download)

Kamis, 14 Maret 2013

HUKUM KE NOL TERMODINAMIKA


HUKUM KE NOL TERMODINAMIKA

1. GAS IDEAL
Definisi mikroskopik gas ideal :
a.     Suatu gas yang terdiri dari partikel-partikel yang dinamakan molekul.
b.     Molekul-molekul bergerak secara serampangan dan memenuhi hukum-hukum gerak Newton.
c.     Jumlah seluruh molekul adalah besar
d.     Volume molekuladalah pecahan kecil yang dapat diabaikan dari volume yang ditempati oleh gas tersebut.
e.     Tidak ada gaya yang cukup besar yang beraksi pada molekul tersebut kecuali selama tumbukan.
f.      Tumbukannya eleastik (sempurna) dan terjadi dalam waktu yang sangat singkat.
Jumlah gas di dalam suatu volume tertentu biasanya dinyatakan dalam mol. Misalkan suatu gas ideal ditempatkan dalam suatu wadah (container) yang berbentuk silinder (.....)
Silahkan download filenya untuk lebih lengkapnya  DISINI 

Senin, 04 Maret 2013

Medan Magnet dalam Bahan

nondestes.blogspot.com

Magnetisasi
Pada bagian awal akan dibahas lebih dahulu dua mekanisme polarisasi magnetic, yaitu untuk bahan paramagnetic dan diamagnetic. Bahan paramagnetic memiliki dipol magnet yang berkaitan dengan spin dari electron yang tidak berpasangan. Karena pengaruh medan magnet luar, spin akan mengalami torsi ssedemikian sehingga momen dipolnya cenderung berorientasi searah dengan medan magnet luar. Pada bahan  diamagnetic, keberadaan medan magnet luar akan mengubah laju orbital electron sehingga menghasilkan perubahan momen dipol orbital yang berlawanan dengan arah medan magnet luar mengubah laju orbital electron sehingga menghasilkan perubahan momen dipole orbital yang berlawanan dengan arah medan magnet luar.
Ada beberapa bahan yang masih bersifat magnet walaupun bahan itu sudah tidak berada di dalam medan magnet luar. Bahan yang bersifat seperti itu disebut feromagnetik, contohnya adalah besi. Oleh karena itu medan permanen dibuat dari besi. Magnetisasi pada bahan feromagnetik tidak bergantung pada kehadiran medan magnet luar, tetapi oleh sejarah megnatik dari bahan tersebut. 
Efek Medan Magnet Pada Dipole Magnet
(lihat selengkapnya artikel ini)